Dikejar
Farhan berlari sejauh mungkin untuk menghindar dari kejaran tujuh orang berjaket hitam yang wajahnya tertutup oleh kain hitam .
Rupanya tujuh orang tersebut hendak membunuh Farhan untuk membalaskan dendam yang tak beralasan terhadapnya
Farhan berlari sekencang mungkin, menyusuri kampung padat penduduk, keluar kampung, menyebrang jalan dan masuk kampung lain .
Tujuh orang tersebut berpencar menjadi tiga bagian, menyusuri gang demi gang dan bahkan tak segan menerobos rumah orang demi mengambil jalan pintas .
Seorang berjaket hitam mencegat Farhan dari depan, namun Farhan mengambil jalan lain yaitu masuk rumah orang dan kabur lewat pintu belakang, lalu mencari jalan pelarian lain .
Kelompok orang tersebut menggenggam sebilah pisau kecil yang berguna untuk menusuk Farhan jika posisinya sudah dekat .
Farhan pun masih terus berlari dan melewati beberapa orang duduk duduk, pedagang bakso, anak kecil bermain hingga mudi muda lagi nongkrong .
Lalu kelompok tersebut mencegat Farhan dari belakang dan dari depan, mereka berlari mendekat dan mengayunkan pisaunya ke tubuh Farhan .
Dan Farhan dengan sigap menghindar lalu memanjat rumah warga dan kemudian turun di gang sempit dan berlari mencari jalan keluar
Memang kampung tersebut sangat padat bak labirin yang sulit untuk keluar .
Setelah menyusuri gang sempit Farhan terjebak gang buntu . “Mau kemana loe tolol!, loe gak bisa lari lagi!!” ujar seorang berjaket hitam yang jumawa melihat mangsanya terjebak .
Dengan terpaksa Farhan masuk kerumah orang, walau di maki oleh pemilik rumah tersebut . Walau di maki Farhan tak peduli dan terus berlari sambil di ikuti oleh kelompok tersebut .
Dengan nafas tersengal sengal setelah berlarian mengitari perkampungan akhirnya Farhan tiba di sebuah lapangan yang terletak di tengah perkampungan tersebut.
Lapangan tersebut kanan kirinya tertata dan di pinggirnya terdapat rumah tua yang di sulap menjadi sebuah museum dan kebetulan sedang ada sendratari di sana, namun suasana di luar sangat sepi menyisakan Farhan .
Namun sialnya Farhan telah terkepung . Kelompok tersebut mengepung dan memutar mengelilingi Farhan yang posisinya pas dan ditengah mereka .
“Apa yang kau inginkan dariku?” tanya Farhan.
“Kau telah membuat salah satu kelompok kami terluka, maka kami harus membunuhmu!!!” ujar salah seorang kelompok tersebut .
“Ahh aku tidak melakukan apapun!! percayalah!” ujar Farhan sembari wajahnya memelas .
“Ah banyak bacot matilah kau tolol yaaaaattttt!!!” ujar salah satu kelompok tersebut sambil mengayunkan pisau kepadanya .
Wosshhhhhh Byurrrr …
Ayah Farhan menyiram air ke wajah Farhan yang sedang tidur dan berkata ” Han Farhan, oi istigfar, loe tidur kok teriak teriak ” .
“Hah hah hah hah” terbangunlah Farhan dengan nafas termegap megap .
Dan pada akhirnya ia hanya mengalami mimpi buruk 😅 .